Pages

Rabu, 02 Mei 2012

evolusi perangkat mobile computing


Nah kita masuk ke bahasan yang umum yaitu tentang mobile computing.

Apa sih mobile computing itu?? coba kita telaah lebih jauh.

Mobile Computing atau biasa disebut Komputasi mobile adalah bentuk interaksi manusia-komputer di mana sebuah komputer diharapkan akan diangkut atau dibawa selama penggunaan normal. Komputasi Mobile memiliki tiga aspek: komunikasi mobile, perangkat keras mobile, dan perangkat lunak mobile. Aspek pertama membahas masalah-masalah komunikasi dalam ad-hoc dan infrastruktur jaringan serta sifat komunikasi, protokol, format data dan teknologi beton. Aspek kedua adalah pada, perangkat keras misalnya, perangkat mobile atau komponen perangkat. Penawaran aspek ketiga dengan karakteristik dan persyaratan aplikasi mobile.

Nah kita masuk ke perangkat kerasnya aja yaaa.


Tau kan notebook?? masa gk tau sih. hahaha

notebook atau yang biasa kita sebut laptop adalah salah satu dari sekian banyak perangkat yang mendukung mobile computing. Nah dalam perkembangannya notebook selalu berkembang. Dimulai dari notebook yang biasa kita kenal. Kemudian tahun 2007 merupakan waktu saat pertama kalinya diperkenalkan notebook yang memiliki dimensi lebih kecil alias netbook. Kala itu, netbook mendefinisikan varian notebook yang kecil dan kompak. Namun netbook memiliki kemampuan yang cukup terbatas terutama bila dibandingkan dengan notebook konvensional.


Tak lama setelah itu, varian notebook dengan desain lebih tipis pun mulai dipopulerkan. Munculnya jenis thin-and-light meramaikan “kelas” notebook selain gaming, multimedia, ataupun bisnis.

Aneka notebook ini memang tidak sekecil netbook namun secara umum memiliki ukuran yang lebih kompak dibandingkan dengan notebook biasa. Bagusnya, meski ukurannya susut, kinerjanya sedikit banyak masih sama dengan notebook standar yang tentu saja lebih bertenaga bila dibandingkan dengan netbook.


Oleh karena itu, berdasarkan filosofi ini muncullah Ultrabook. Ultrabook merupakan evolusi berikutnya dari thin-and-light notebook. Intel, sebagai pencetus dan pemegang paten varian ini mendefinisikan ultrabook sebagai notebook yang sangat responsif, berpenampilan keren serta tipis. Dukungan Intel atas produk ini pun terlihat jelas, yakni semua Ultrabook menggunakan prosesor Intel Core generasi kedua (Sandy Bridge).



Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai spesifikasi umum tersebut, silakan simak beberapa poin di bawah ini:

1) Tipis, dengan ketebalan kurang dari 20mm

2) Ringan, bobot kurang dari 1,4 kg

3) Daya tahan baterai 5 hingga 8+ jam

4) Kisaran harga US$1,000

5) Tanpa optical drive

6) Menggunakan SSD

7) Menggunakan prosesor mobile Intel Sandy Bridge jenis CULV, yakni Core i5-2467M (1,6 GHz), Core i5-2557M (1,7 GHz), Core i7-2637M (1,7 GHz), Core i7-2677M (1,8 GHz) *Memanfaatkan Intel HD Graphics 3000

Spesifikasi ini bisa berubah seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, kelak ketika prosesor Ivy Bridge telah dirilis, Intel akan menggunakannya menggantikan Sandy Bridge.

Sebagai kunci utama kinerja Ultrabook, prosesor Sandy Bridge terbukti membantu Ultrabook dalam aktivitas sehari-hari. Selama tidak dibebani aktivitas berat seperti misalnya editing dan rendering video, sistem ini mampu menangani hampir semua yang Anda biasa lakukan pada PC desktop.

Jenis prosesor ULV (Ultra Low Voltage) juga merupakan salah satu faktor yang membuat Ultrabook mampu bertahan lebih lama baik saat bekerja maupun saat siaga (standby).

Mw liat sumbernya ada disini dan ini.

Okee demikian bahasan tentang evolusi perangkat mobile computing kali ini. Semoga bermanfaat. 

0 komentar:

Posting Komentar